Annyeong Chingu .^^.
Ini sinopsis pertama yg aku buat. Entah kenapa pengen banget nge-recap drama ini. Mungkin karena ceritanya yg menarik. Tiap episode dari drama ini terbagi dalam 2 part. Jalan cerita drama sangat berbeda jauh dari Sequelnya. Mending langsung simak aja yuk chingu ceritanya....
- Title: 풀하우스TAKE2 / Poolhawooseu Teikeu 2
- Japanese title: フルハウスTAKE2 / Furuhausu Teiku 2
- Also known as: Full House Take 2
- Genre: Romance, comedy
- Episodes: 16 (32 parts)
- Broadcast network: SBS Plus
- Broadcast period: 2012-Oct-22 to 2012-Dec-13
- Air time: Monday to Thursday 12:30 (one part each day, two episodes a week)
- Related TV shows: Full House (KBS2, 2004)
Main Cast
- Hwang Jung Eum as Jang Man Ok / Michelle Jang
- Noh Jung Ui as child Man Ok / Jang Michelle
- No Min Woo as Lee Tae Ik
- Oh Jae Moo as teen Tae Ik
- Ahn Do Gyu as child Tae Ik
- Park Ki Woong as Won Kang Hwi
- Jung Yoon Suk as child Kang Hwi
- Yoo Seol Ah as Jin Se Ryung
Extended Cast
- Kim Byung Se as Hwang Bum Soo
- Lee Hoon as Lee Joon
- Lee Seung Hyo as Bae Go Dong
- Baek Seung Hee as Song Noh Ra
- Heo Jae Ho (허재호) as So Ji Sung
- Kim Do Yun as Han Ga Ryun
- Jang Hang Sun as Man Ok's grandfather
- Oh Na Mi as stylist Choi
- Yoo Tae Woong as Tae Ik's father
- Kim Ye Ryung as Tae Ik's mother
- Kuroda Fukumi as Tae Ik's aunt
- Kang Doo as Sangsudong Wolf / Sang Dae
- Han Yeo Wool (한여울) as secretary
- Ahn Yong Joon as Jay / Jung Chul
- Lee Shin Ae (이신애) as Enterteinment news reporter
- Song Min Hyung as President Director of U Entertainment
- Yang Han Yul (양한열) as hapkido student
- Kim Tae Young (김태영) as Ophthalmologist
- Lee Jung as radio program MC
- Jo Jae Yoon (조재윤) as China's Korean taxi driver
- Lee Jung Soo (이정수) as The Show "We Are Rivals" MC
==Part 1==
Cerita
bermula saat sebuah mobil berhenti di sebuah jalan. Seorang ahjumma turun dari
mobil diikuti seorang gadis kecil yang cantik. Dia adalah Jang Michelle. Di
depan sebuah rumah, terpampang sebuah papan nama yang bertuliskan ‘Man Ok
Gwan’. Michelle menatap heran pada papan nama tersebut. Mereka kemudian masuk
ke dalam.
Di
dalam, tampak seorang kakek yang sedang melatih taekwondo. Satu persatu kakek
itu menjatuhkan muridnya. Michelle merasa takut melihat kakek itu. Kakek
berbalik karena menyadari kedatangan mereka. Michelle yang sedari tadi menatap
kakek, menundukkan kepalanya saat kakek melihatnya. Michelle masih tertunduk
takut saat kakek menanyakan namanya. Ahjumma berkata bahwa namanya adalah
Michelle, Jang Michelle. Ahjumma menyuruh Michelle memberi salam pada kakek.
Michelle kemudian memberi salam pada kakek dengan suara pelan sambil tetap
menundukkan kepala. Kakek yang melihatnya menegur Michelle.
“Angkat
kepalamu! Lihat mataku! Lakukan lagi!” perintah kakek.
“Halo,
aku Jang Michelle,” kali ini Michelle memperkenalkan dirinya dengan suara
lantang.
Kakek
berkata tidak.”Mulai sekarang namamu bukan Michelle, tapi Man Ok!”. Kakek menjelaskan arti dari ‘Man Ok’, ‘Man’
berarti penuh dan ‘Ok’ berarti rumah. Michelle yang kini berganti nama menjadi
Man Ok, memandang ahjumma karena merasa takut pada kakek. Ahjumma berkata bahwa
mulai saat ini Man Ok akan tinggal bersama kakek.
Sambil
tersenyum Kakek kemudian mengulurkan tangannya ingin menyalami Man Ok. Dengan
ragu, Man Ok membalas uluran tangan kakek. Kakek tersenyum pada Man Ok.
Di
rumah keluarga Lee sedang diakan sedang diadakan pesta. Tampak Lee Tae Ik kecil
sedang menikmati pesta bersama orang tuanya. Salah seorang tamu mendatangi ayah
Tae Ik, dia memperkenalkan seorang pemuda pada ayah Tae Ik sebagai seseorang
yang baru saja menerima penghargaan dari Universitas. Pemuda itu kemudian
membungkuk memperkenalkan dirinya, “Halo, saya Lee Jin. Tolong jaga aku.”
Belum
sempat Lee Jin mengangkat kepalanya, ayah Tae Ik pergi karena melihat
kedatangan tamu yang dari tadi di tunggunya. “Ah, itu guru. Ayo kita pergi,”
kata ibu sambil menarik tangan Tae Ik. Tamu yang di maksud adalah kakek dan Man
Ok kecil yang datang dengan memakai seragam Taekwondo. Para tamu memperhatikan
kakek dan Man Ok yg memakai pakaian yg berbeda.
Ayah
Tae Ik kemudian memberi salam pada kakek. Ayah Tae Ik adalah salah satu murid
Taekwondo kakek. “Beberapa hari ini aku tidak melihatmu mengikuti latihan. Aku
penasaran apa kau telah kembali. Kau telah membangun rumah mewah,” kata kakek
pada Direktur Lee. Direktur Lee berkata bukan apa2, “Mendengar kau akan
meninggalkan pelatihan, aku khawatir tidak bisa melihatmu lagi disini.” Kakek
berkata kalau sekarang keluarganya bertambah besar, jadi dia tidak bisa
kemana2. Kakek kemudian memperkenalkan Man Ok sebagai cucunya.
Sambil tersenyum, Man Ok memperkenalkan dirinya dengan suara lantang. "Namaku Jang Man Ok, Man Ok berarti penuh dan Ok berarti rumah." Ayah Tae IK berkata bahwa nama Man Ok sama artinya dengan rumah Man Ok. Ibu kemudian meraih tangan Man Ok, "Kau memiliki nama yg sama dengan seseorang yg kukenal. Tapi Man Ok kita jauh lebih cantik daripada orang itu," kata ibu.
Ibu
menyuruh Tae Ik mengajak Man Ok untuk bermain. Tae Ik tertunduk ragu, dia
merasa enggan menuruti perintah ibu. Man Ok menatap Tae Ik yang tertunduk,
“Angkat kepalamu! Lihat mataku! Lakukan lagi!” bentak Man Ok pada Tae Ik(ini
mah omongan kakek J). Tae Ik kaget karena
bentakan Man Ok, dia melirik ke arah ibunya. Kakek hanya tersenyum. Man Ok
tersenyum geli lalu mengajak Tae Ik pergi sambil menarik tangannya. Ibu tertawa
melihat kelakuan mereka. Ayah berkata sangat menyenangkan memiliki anak2
berkepribadian ceria. Ibu memuji kalau Man Ok itu cantik.
Kakek
: “Aku penasaran bagaimana gadis itu akan tumbuh ketika dia kehilangan orang
tuanya pada saat dia berusia 5 tahun. Tapi...gadis itu mempunya kepribadian yg
baik. Sebagai seorang ahli beladiri, aku tertarik untuk membesarkannya.”
Tae
Ik merasa risih saat Man Ok mengenggam tangannya, dia kemudian menepis tangan
Man Ok sambil berkata kalau Man Ok itu aneh. Man Ok bertanya kenapa?
“Kau
memegang tangan seperti anak perempuan, dan bahkan suaramu seperti anak
perempuan,” kata Tae Ik heran. Man Ok berkata kalau dia memang anak perempuan. “Tapi
kenapa rambutmu pendek? Kau bahkan tidak memakai rok? Semua anak perempuan
biasanya berpakaian seperti itu,” tanya Tae Ik sambil menunjuk ke arah
sekumpulan anak perempuan yang sedang bermain. Tae Ik melanjutkan semestinya
Man Ok mengenakan seragam Taekwondonya pada saat latihan.
“Aku
tidak tahu. Idiot!” teriak Man Ok kesal sambil berlalu meninggalkan Tae Ik.
Malam
hari, terdengar suara seseorang memanggil “Sato!” berulang kali. Tae Ik yang
mencari arah suara itu, menemukan Man Ok yang sedang mencari sesuatu. Man Ok
terus berteriak “Sato!”, Tae Ik bertanya Sato apa, tapi Man Ok hanya terus
berteriak memanggil Sato sambil berusaha meraih sesuatu di bawah kolong. Tae Ik
kemudian menyuruh Man Ok minggir, dia kemudian membantu Man Ok dengan berusaha
meraih sesuatu yang bernama “Sato” itu. Tae Ik berhasil menemukan “Sato”, tapi
saat tahu yang dipegangnya adalah seekor kucing, dia malah melemparnya ke Man
Ok. Tae Ik pun bersin-bersin karena alergi. Sambil terus menggaruk badannya
yang gatal karena alergi, Tae Ik marah kepada Man Ok karena tidak
memberitahunya kalau “Sato” itu adalah seekor kucing. Man Ok yang juga kesal
karena Tae Ik melempar kucingya berteriak kalau dia sudah memberitahu Tae Ik
kalau itu adalah Sato (Tapi bukan nyebut kucing kan sayang ^^). “Idiot!”......”Bodoh!”
teriak mereka bersamaan.Tae Ik pergi meninggalkan Man Ok sambil terus menggaruk
tubuhnya yang gatal.
Scene
terus beralih dari Tae Ik kecil yg menggaruk badannya sambil memanggil ibunya,
Tae Ik remaja yg bersin2 karena mencium sesuatu yg bau, dan terakhir Tae Ik
dewasa yg bersin2 karena memakai pakaian yg terbuat dari 90% polyster. Tae Ik
alergi terhadap banyak hal, mulai dari bulu hewan, debu bahkan pada pakaian
yang terbuat dari jenis polyster. Dia hanya memakai pakaian yang terbuat dari
100% kain asli.
Tae
Ik lalu masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian. Dia memeriksa jasnya di
gantung lalu membanting jas itu karena terbuat dari polyster. Tae Ik lalu
mengambil kemeja putih dari lemarinya dan memakainya. Dia memandangi dirinya di
cermin dan tersenyum.
Take
One, grup yang digawangi duo Lee Tae Ik dan Won Kang Hwi, akhirnya tiba di
China untuk melakukan tur konser. Di bandara, para fans Take One berteriak
histeris menyambut kedatangan idola mereka. “Aku mencintaimu, Take One!” teriak
para fans itu. Tae Ik dan Kang Hwi tersenyum pada fans mereka. Kang Hwi
kemudian merangkul bahu Tae Ik agar mereka terlihat akrab di depan para fans.
“Turunkan
tanganmu!” bisik Tae Ik pada Kang Hwi. Dia merasa kesal dirangkul seperti itu
oleh Kang Hwi.
“Tersenyumlah,
kenapa tidak? Mereka adalah fansmu...” kata Kang Hwi sambil terus tersenyum
pada fans mereka. Tae Ik tersenyum menahan kesal. Mereka kemudian naik ke atas
bus tur mereka.
Di
atas bus, Tae Ik menepis kasar tangan Kang Hwi yang masih merangkul bahunya. “Kau
bajingan gila,” umpat Tae Ik. Tae Ik menuju ke bagian belakang bus, tapi Kang
Hwi menahan lengannya. “Ya! Bangku belakang untuk orang yg melakukan pekerjaan
dengan baik,” kata Kang Hwi sambil menuju bangku belakang. Tapi Tae Ik malah
menahan bahu Kang Hwi. “ Itulah tempatku,” kata Tae Ik. Mereka kemudian saling
memperebutkan siapa yang berhak duduk di jok belakang. Asisten Baek Go Dong
berusaha melerai pertengkaran mereka. Manajer menyuruh mereka segera duduk
karena bus akan segera jalan. Kang Hwi masih terus mengakui kalau dia lah yang
terbaik sambil mengutip lirik lagu 2EN1 “I’m The Best” dan berkata bahwa orang
yg terbaik duduk di belakang.
“Daripada
meyanmenyanyikan lagu orang lain, kenapa kau tidak berlatih lagu baru? Kau
bahkan tidak bisa menyanyi,” kata Tae Ik sambil tersenyum mengejek. “Kapan aku
tidak bisa bernyanyi?” elak Kang Hwi. “Kapan?” tantang Tae Ik.
Kang
Hwi akhirnya mengakui kalau dia pernah melakukannya sekali. Dua kali. Tidak, beberapa kali. “Tapi apa kau tahu apa yang
fans katakan? Hanya keberadaanku sendiri adalah sebuah karya seni. Jadi aku
hanya perlu duduk di sana dan mengupas jeruk dan aku akan menjadi hebat. Bahkan
jika aku menyanyi keluar dari nada, aku tetap yg terbaik bagi mereka.”
“Jadi
kau menyukainya?” sindir Tae Ik sambil menuju jok belakang, tapi lagi-lagi
lengannya ditahan oleh Kang Hwi. Mereka masih terus memperebutkan siapa yang berhak
duduk di jok belakang. Asisten Go Dong dan stylist Choi berusaha menyuruh
mereka duduk. Go Dong memberi saran agar mereka duduk saja di kursi tengah. Kang
Hwi menyetujui saran Go Dong, mereka duduk saja di kursi tengah biar adil.
Alih-alih menuruti perintah Kang Hwi, Tae Ik malah melenggang ke jok belakang
(Huahahaha...kecele nih ye :p). Kang Hwi yang sudah terlanjur duduk di kursi
tengah, mengumpat kesal sambil menuju ke jok belakang. Tiba-tiba Tae Ik membuka
tirai jendela sambil melambaikan tangannya pada fans mereka. Kang Hwi yang
berniat merebut jok belakang dari Tae Ik pun terpaksa tersenyum pada fansnya
sambil menahan kesal (kecele dua kali nih ye
hehehehe :p).
Di
bandara Incheon, Man Ok sedang mengantar kakek yang hendak menuju luar negeri.
Man Ok menyuruh kakek untuk bergegas karena kakek akan ketinggalan pesawat.
Tiba-tiba kakek berbalik dan menatap tajam Man Ok, “Jang Man Ok...Jaga studio
Taekwondo dengan baik! Dimana ada kemauan.....”
“.....di
situ ada jalan!” sambung Man Ok sambil tersenyum. Man Ok berkata kalau dia akan
menjaga studio Taekwondo dengan baik, jadi kakek tidak perlu khawatir. Dia
berharap agar kakek tetap sehat. Man Ok menyuruh kakek lekas berangkat. Kakek
memperlihatkan tiketnya pada petugas. “Semoga perjalanan kakek menyenangkan!”
kata Man Ok sambil melambai pada kakek. Saat kakek sudah agak jauh, tiba-tiba
Man Ok berteriak kegirangan “Asa!!”
Man
Ok kemudian menuju toilet bandara. Saat keluar dari toilet, dia sudah berubah
menjadi lebih cantik dan mengenakan pakaian yang modis. Dia merasa lega karena
kakek sudah berangkat dan akhirnya dia bisa mengenakan pakaian wanita (Kalo ada
kakek kayaknya Man Ok gak boleh pake pakaian cewe yak J). Man Ok merapikan pakaian dan rambutnya kemudian berlalu pergi.
Man Ok menelpon seseorang, dia berkat kalau dia bebas sekarang.
“Untuk
sementara aku akan bebas dari guru tua yang menjengkelkan itu,” kata Man Ok
sambil berteriak senang.
Sebuah
berita infotaiment sedang memberitakan tentang Take One yang sukses mengadakan
tur konser ke China. Presenter wanita di acara tersebut mengatakan kalau ini
adalah konser kelima Take One. Setelah Take One tiba di China, 5000 fans
menyambut kedatangan mereka di bandara. Melihat bagaimana duo panas memimpin
Hallyu Wave, mereka pasti mendapat perhatian dari fans China mereka. Presenter
itu kemudian membahas tentang fashion bandara Taek One yang sedang menjadi
berita panas dimana-mana. “Pertama, kita akan membahas tentang si fashionista,
Won Kang Hwi. Kali ini dia juga menggunakan busana mix & match yang tampak
nyaman dan alami dan meningkatkan fashion di bandara kali ini.” Puji presenter
wanita tersebut.
Kang
Hwi yang menonton berita infotaiment tersebut di kamar hotel tersenyum bangga.
Dia menyuruh Go Dong mengeraskan volume televisi. Go Dong mengiyakan, tapi dia
tidak menemukan remote tivi. Dia melihat remote ada di meja, saat akan
mengambilnya Tae Ik tiba-tiba muncul dan mengambil remote itu duluan. Tepat di
saat itu pulalah, presenter tersebut membahas tentang busana yang dikenakan Tae
Ik. Presenter tersebut mengatakan Tae Ik mengenakan busana seperti upacara
penghargaan. Presenter tersebut menambahkan kalau Tae Ik saat ini menempati
posisi nomor satu di situs pencarian di internet untuk fashion bandara
terburuk. Tae Ik kaget diberitakan seperti itu.
“Lee
Tae Ik adalah teroris mode,” komentar presenter tersebut. Kang Hwi yang belum
mengetahui kedatangan Tae Ik tertawa sambil berkata kalau Tae Ik pasti sangat
malu sekarang. Tanpa menoleh, dia menyuruh Go Dong mengeraskan volume tivi. Tae
Ik yang memegang remote tivi, mematikan tivi sambil menatap kesal pada Kang Hwi
(tatapannya kayak pengen nelen hidup2 si Kang Hwi..lol). Tanpa merasa bersalah,
Kang Hwi bertanya kenapa Tae Ik mematikan tivi padahal dia sedang menonton
berita itu?
Go Dong
yang sepertinya sudah tahu kalau bakal terjadi perang lagi diantara mereka berdua,
mencoba memberi isyarat pada Kang Hwi. Tae Ik yang merasa kesal pada Kang Hwi berkata
jika Kang Hwi punya waktu untuk menonton tivi, kenapa dia tidak menggunakan
waktunya untuk berlatih menyanyi? “Apa kau ingin mengeluarkan suara mencicit
lagi?” tanya Tae Ik.
Kang
Hwi berusaha membela diri dengan berkata kalau itu hanya delusi Tae Ik.
Sekarang Tae Ik bahkan bilang kalau Kang Hwi mengeluarkan suara mencicit. Kang
Hwi berkata kalau itu bukan istilah dalam dunia pertunjukkan. “Baiklah kalau
begitu, bukan keluar dari nada, tapi keluar dari kunci. Kalau kau tidak ingin
kita dipermalukan di China ini, maka mari kita bernyanyi dengan baik hari ini,
oke? Bernyanyi tanpa keluar dari nada,” Tae Ik berusaha menekankan setiap
kata-katanya.
Kang
Hwi : “Apa ini? Kau ingin memprovokasiku sepagi ini? Lee Tae Ik saat ini
suasana hatiku sedang baik. Jika tidak, kau mungkin....Ah! Kau marah karena mereka
mengatakan fashion bandaramu yg paling jelek, kan? Yeah..aku bisa mengerti.
Menjadi posisi pertama di situs pencarian di internet, pikirkan saja bagaimana
fashion bandaramu memenuhi semua halaman web. Mengerikan!”
Kang
Hwi tertawa mengejek Tae Ik. Tae Ik terlihat geram, “Ah! Aku ingin membunuh
anak ini!” Tae Ik menarik nafas kesal.
Stylist
Choi datang, tapi Go Dong yang melihat situasi sedang runyam memberi isyarat
menyuruhnya pergi. Tapi stylist Choi tidak mau pergi, dia malah bertanya kenapa
dia harus pergi? Sambil menahan tawa, Kang Hwi berkata pada stylist Choi apa
dia tahu kalau Tae Ik disebut sebagai Teroris Mode? Stylist Choi kaget
mendengarnya. Kang Hwi malah menambahkan kalau stylist Choi harus mencari lebih
banyak sponsor pakaian untuk Tae Ik, bahkan sekarang stylist Choi bisa
mendapatkan sponsor pakaian untuk busana bandara. Stylist Choi berkata kalau
mereka memang mendapatkan sponsor, Tae Ik memotong ucapan stylist Choi. Dia
berkata kalau tubuhnya tidak bisa menerima dengan baik semua yang dibawa
Stylist Choi. Stylist Choi membela dirinya dengan mengatakan kalau tubuh Tae Ik
lah yang sangat sensitif terhadap semua hal. Hwa Dong memberi isyarat pada
stylist Choi untuk diam.
Stylist
Choi berkata bukan, itu adalah salahnya sendiri. Tapi Kang Hwi berusaha membela
stylist Choi, dia bertanya kenapa ini salah stylist Choi? Go Dong yang cemas
meminta Kang Hwi untuk menghentikan ucapannya. Alih-alih mendengar omongan Hwa
Dong, Kang Hwi terus berceloteh kalau dia bahkan tanpa perlu mendapatkan
sponsor pakaian dan dia tetap disebut sebagai fashionista bandara. Tidak
seperti beberapa orang yang mendapatkan sponsor, mereka bahkan tidak bisa
memakainya. Hwa Dong dan stylist Choi semakin cemas mendengar Kang Hwi yang
terus saja menyindir Tae Ik. Tae Ik semakin kesal karena merasa disindir, tapi
Kang Hwi malah mengkhawatirkan stylist Choi. Stylist Choi hanya menundukkan
kepalanya.
Tiba-tiba
Kang Hwi meraih syal yang dibawah
stylist Choi. Kang Hwi berkata kalau itu koleksi terbaru dan itu adalah gayanya.
Stylist Choi berkata syal itu untuk Kang Hwi Oppa. Tae Ik heran kenapa sylist
Choi memanggil Kang Hwi dengan sebutan oppa. Tae Ik bertanya Oppa mana? Stylist
Choi menjawab Tae Ik oppa, dia menawarkan pada Tae Ik apa Tae Ik mau memakai
syal itu hari ini karena syal itu sedang tren saat ini. Dengan jaim, Tae Ik
berkata kalau dia akan mencobanya sekali.
Hwa
Dong yang panik berusaha menyuruh Tae Ik menghentikan perbuatannya. Tae Ik
menyuruh Kang Hwi melepas syal itu tapi Kang Hwi tidak mau melepasnya dan
berkata kalau syal itu miliknya. Tae Ik semakin menarik ujung syal itu sehingga
Kang Hwi semakin tercekik. Hwa Dong meminta Tae Ik berhenti menarik syal itu,
dia khawatir kalau sesuatu yang buruk akan terjadi pada Kang Hwi. Stylist Choi berkata
kalau dia akan memilihkan satu lagi syal seperti itu untuknya. Tapi Tae Ik
tidak mau melepasnya, dia berkata kalau dia mau dan akan memakai syal itu hari
ini. Tae Ik semakin menarik kencang syal itu sehingga Kang Hwi yang semakin
tercekik melepas syanlnya. (Hahaha..lucu banget liat adegan yang ini). Tae Ik
menghela napas lega setelah berhasil merebut kembali syal itu dari leher Kang
Hwi.
“Siapa
kau mencoba untuk membunuhku?” protes Kang Hwi. Tae Ik berkata siapa suruh Kang
Hwi mengganggunya. “Mengganggu? Siapa yang mengganggumu. Semua ini demi
kebaikanmu,” elak Kang Hwi coba membela diri. Tae Ik berkata lupakan saja.
“Jika kau punya waktu untuk bermain-main, pergilah berlatih menyanyikan lagu.
Kau hanya bernyanyi selama satu menit, jadi jangan mengarahkan mikrofon ke
penonton hanya karena kau tidak bisa menyanyikannya,” kata Tae Ik sambil
menirukan gerakan yang biasa Kang Hwi lakukan dipanggung. “Dan kau menyebut
dirimu seorang penyanyi?” tanya Tae Ik.
“Ya,
aku seorang penyanyi!” jawab Kang Hwi kesal sambil meninggalkan ruangan. Go
Dong mencoba mengejar Kang Hwi. Kang Hwi bergumam kalau dia tidak akan menyanyi
hari ini. Go Dong bertanya Kang Hwi mau kemana karena konser akan agar segera
dimulai.
“Aku
bilang aku tidak akan melakukan konser hari ini. Aku tidak akan melakukannya! Lagipula
bagianku hanya satu menit, suruh Lee Tae Ik yg hebat ini menyanyikannya!” tegas
Kang Hwi sambil berlalu pergi. Go Dong berusaha mengejar Kang Hwi. Kang Hwi
menunggu lift, Go DOng bertanya Kang Hwi mau kemana?
Kang
Hwi : “Jika dialah yang hebat, kenapa dia tidak melakukan solo? Apa Take One
itu miliknya? Semua orang tahu kalau ‘One’ dari ‘Take One’ itu adalah Won Kang
Hwi. Aku tahu mengenai itu, bahkan dia tidak tahu itu. Dia beruntung aku memiliki
kepribadian yang baik. Jika tidak kita tidak akan menjadi ‘One Take’!”
Scene
beralih ke Man Ok yang sedang membonceng motor Ga Rim. Dia merasa bebas. Man Ok
dan Ga Rim sedang berbelanja di pasar, mereka sedang mencari barang untuk toko
pakaian Man Ok. Ga Rim bertanya apa Man Ok serius mengubah studio Taekwondo
menjadi toko pakaian? “Apa yang akan kau lakukan jika kakekmu menangkapmu? Dia
akan menghancurkan setiap tulang di tubuhmu,” kata Ga Rim. Man Ok berkata
itulah sebabnya sebelum kakeknya kembali, dia harus menghasilkan uang dan
menutup tokonya setelah kakek kembali.
Man
Ok bertanya tidakkah Ga Rim berpikir kalau kakeknya keterlaluan? Diusianya yang
sudah tua itu, kenapa dia bersikeras tetap membuka studio Taekwondo disaat
studio tersebut tidak menghasilkan uang? Jika kakek membuka sebuah program Diet
Kickboxing, mungkin ceritanya akan menjadi lain. “Apakah kau tahu kalau
terakhir kali kami tidak mampu membayar tagihan?” kata Man Ok. Ga Rim bertanya
apa karena kakeknya tidak ada disini, Man Ok akan membersihkan studio
Taekwondo? Man Ok berkata daripada Master Aikido Jang Man Ok, bukankah Designer
Michelle Jang terdengar lebih baik bagiku?
“Ahh...Aku
benar-benar membenci nama Jang Man Ok,” gerutu Man Ok.
Tiba-tiba
seseorang ingin mencuri tas Man Ok. Secepat kilat, Man Ok menangkap tangan
pencuri tersebut dan memelintirnya. “Kau pikir kau meletakkan tanganmu di atas
tas siapa?” tanya Man Ok. Dengan satu jurus, Man Ok membanting pencuri
tersebut. Man Ok kemudian memperkenalkan dirinya, “Aku Guru Man Ok, Jang Man Ok
dari Federasi Hapkido Korea yang sudah ada selama 50 tahun.
Pencuri
tersebut meringis kesakitan lalu pergi meninggalkan mereka. Ga Rim bertanya Man
Ok melakukan itu (membanting si pencuri) sambil memakai rok? Bukankah Man Ok
bilang kalau dia ingin menjadi seorang designer, menjadi seorang Michelle Jang?
Man Ok berkata tetap saja dia tidak akan mentolerir ketidakadilan. Sambil
tersenyum Man Ok berkata pada dirinya sendiri, “Master seni bela diri Jang Man
OK, Dimana ada kemauan, disitu ada jalan!”
Di restoran Hotel, tampak Manajer Take One sedang makan. Tiba-tiba Go Dong yang panik menemuinya dan mengabarkan kalau Kang Hwi pergi setelah bertengkar dengan Tae Ik. Manajer bertanya pakaian apa yang dikenakan Kang Hwi? Hwa Dong mengatakan kalau Kang Hwi hanya memakai T-shirt dan celana training. Manajer berkata tidak apa-apa dan malah menyuruh Go Dong untuk makan karena makanan di hotel itu sangat lezat. Tapi Hwa Dong berkata kalau sekarang bukan waktunya untuk makan.
Manajer Bum Soo : “Itulah kenapa kau itu pendatang baru. Won Kang Hwi, orang yg terobsesi dengan gaya dan penampilan, kau pikir dia akan berkeliling kota dengan penampilan seperti itu? Di China saja dia memiliki lebih dari 30 ribu penggemar. Bahkan dia tidak tahu kapan penggemarnya akan mendatanginya. Apa dia gila?”
Go Dong membenarkan ucapan Manajer Bum Soo, bahkan Kang Hwi mengenakan pakaian lengkap pergi ke supermarket. “Dan dia tidak bisa berbahasa China. Dia hanya tahu ‘Ni Hao, Xie Xie, Wo Ai Ni, itu saja,” kata manajer Bum Soo meyakinkan Go Dong.
Disebuah toko pakaian, tampak Kang
Hwi sedang menawar baju Cheongsam yang dia kenakan dalam bahasa China (Kang Hwi
ternyata jago bahasa China...lol). Penjual itu berkata harga baju itu 500 yuan.
Kang Hwi berkata itu terlalu mahal. Dia membujuk penjual tersebut agar
mengurangi harganya, tapi penjual tersebut tidak mau. Kang Hwi menghela
nafasnya, dia bingung bagaimana cara menyembunyikan wajahnya, dia mengenakan
syal dan menutupi wajahnya. Tapi penjual itu melarang Kang Hwi menutupi wajah
cantiknya. Kang Hwi menatap penjual itu, dia kemudian bertanya berapa harga kacamata
hitam yang penjual itu kenakan. Penjual itu bingung kenapa Kang Hwi menawar
kacamatanya.
Kang
Hwi kemudian berjalan-jalan menggunakan baju yg baru dibelinya dan mengenakan
kacamata hitam yang ditawarnya pada penjual tadi. Dengan begitu, dia tidak akan
dikenali oleh fansnya. Kang Hwi melirik jam tangannya, dia berkata tersisa dua
jam lagi sebelum konser dimulai tapi kenapa tidak ada yang mencarinya.
Tiba-tiba
Kang Hwi melihat seorang gadis kecil turun dari bus dan terjatuh. Kang Hwi
terus memandangi gadis kecil tersebut dan tertawa saat melihat poster yang
dibawa gadis itu adalah poster Take One dan poster Kang Hwi.
Gadis
itu kemudian menanyakan arah gedung tempat diadakannya konser Take One pada
seorang ahjumma yang kebetulan melinta. Ahjumma itu menujukkan arah gedung
konser yang dimaksud, kemudian gadis itu
pergi ke arah yang ditunjukkan ahjumma tadi. Kang Hwi tersadar kalau
gadis itu menuju arah yang salah, awalnya dia tidak peduli dan berniat pergi.
Tapi karena tidak tega, dia menghampiri gadis itu.
Di
luar gedung tempat diadakannya konser Take One, para fans yang akan menonton
konser sudah membludak. Mereka berteriak menyebut nama idola mereka.
Di
dalam gedung, Go Dong dengan cemas masuk ke ruang ganti menemui Tae Ik. Tae Ik
bertanya apa Go Dong sudah menemukan Kang Hwi? Go Dong menjawab belum dan berkata kalau manajer Bum
Soo akan mencari Kang Hwi. Tae Ik bertanya lagi bagaimana mereka akan
menemukannya? Kang Hwi bahkan tidak membawa ponselnya. Go Dong berkata kalau semua
staf di luar merasa khawatir karena Take One akan naik ke atas panggung tanpa
berlatih terlebih dahulu. Penonton juga akan segera masuk ke dalam gedung.
Tiba-tiba
ada yang mengetuk pintu, Go Dong membuka pintu. Ternyata reporter dari KDNTV
China yg ingin mewawancarai Tae Ik. Tae Ik memperbolehkan mereka mewawancarai
dirinya.
Di
luar gedung, penonton mulai memasuki gedung karena konser akan segera dimulai. Kang
Hwi terlihat mengantar gadis kecil tadi. Kang Hwi menunjukkan gedung konsernya
dan menyuruh gadis itu segera masuk karena konser akan segera dimulai. Gadis
kecil itu berterima kasih pada Kang Hwi dan Kang Hwi membalasnya dengan senyum
manisnya.
Saat
Kang Hwi akan pergi, matanya tiba-tiba tertuju pada layar raksasa di depan
gedung yg menayangkan wawancara Tae Ik. “Kau pikir kau begitu hebat, kali ini
lakukanlah sendiri,” kata Kang Hwi lalu berlalu pergi.
Tiba2
dia menghentikan langkahnya dan menatap ke layar tersebut. Sepertinya dia
menyadari sesuatu. “Ah, lihat orang ini. Dia tidak mendengarkan apa yg
dikatakan orang lain. Sudah sering kubilang jangan memakai scraf tapi dia tetap
saja memakainya.” Kang Hwi mendengus kesal. “Dalam hal apapun aku tidak
menyukainya.” Kang Hwi tampak cemas, “Apa yg harus aku lakukan?”
Scene
beralih ke Man Ok yg sedang mengatur barang2 di toko Manokine-nya. Tiba2
seorang ahjumma datang menemui Man Ok. Man Ok menyapanya sebagai ibu Jun Ho.
Ahjumma itu datang untuk membayar biaya Taekwondo, tapi dia kaget melihat
sanggar Taekwondo sangat berbeda. Ahjumma itu bertanya apa Man Ok menjual semua
itu? Man Ok mengiyakan, semua barang itu di jual di toko onlinenya, tapi dia membuka
toko offline juga.
Ahjumma
itu kemudian memilih sebuah baju. Man Ok langsung mengeluarkan jurus
andalannya. Man Ok memuji kalau ahjumma itu sangat cocok memakai baju itu, Man
Ok bahkan menyarankan apa yg harus ahjumma itu kenakan saat dia memakai baju
itu. Ahjumma memuji Man Ok, dia tidak menyangka kalau Man Ok ternyata sangat
hebat dalam hal2 seperti itu.
Ahjumma
: “Aku tidak pernah berfikir kau memiliki sisi ini karena kau selalu memakai
seragam Taekwondo. Tapi, pakaianmu hari ini sangat cantik, terlihat bagus
untukmu.”
Man
Ok : “Sebenarnya inilah gaya yg aku sukai, tapi aku tidak bisa memakai pakaian
seperti ini karena kakekku. Dan juga, tetap rahasiakan hal ini dari kakekku.
Tepat setelah 3 bulan, aku akan menutupnya.”
Ahjumma
menyetujui permintaan Man Ok untuk menjaga rahasia. Dia malah menawarkan apa
Man Ok ingin dia menyebarkan tentang tokonya ini?
Tak
berapa lama, Toko Man Ok akhirnya penuh dengan pembeli. Man Ok tetap melatih
Taekwondo, sedangkan Ga Ryun yg melayani pembeli yg datang.
Sementara
itu, di gedung konser Take One di China, penonton mulai memasuki gedung.
Manajer Bum Soo terburu2 ke belakang panggung. Go Dong bertanya pada manajer
Bum Soo apa dia sudah menemukan Kang Hwi? Manajer Bum Soo menggeleng. Dia
berkata sepertinya mereka harus membatalkan pertunjukkan hari ini.
Tae
Ik :“Lalu bagaimana dengan orang2 itu? Aku dengar ada beberapa orang yg harus
naik kereta selama 4 hari untuk sampai kesini,” tanya Tae Ik.
Manajer
Bum Soo gusar, “Apa yg harus kita lakukan? Sekarang Won Kang Hwi tidak disini.”
Tae Ik bertanya bagaimanapun mereka tetap harus membayar semuanya, kan? Manajer
Bum Soo mengiyakan. “Jadi, walaupun kita membatalkannya sekarang, kita harus
membayar panggung, lighting, semua staf dan lainnya, kan?” tanya Tae Ik.
Manajer Bum Soo terlihat putus asa, “Tidak ada yg bisa kita lakukan. Kesalahan
ini kami yg memulainya.”
Tae
Ik tampak berpikir, “Lalu...Mari kita memulainya!”
Manajer
Bum Soo yg melihat hal itu bertanya apa yg salah dengan Tae Ik? Go Dong mengira
kalau itu adalah bagian dari koreografi. Tiba2 Kang Hwi muncul, Go Dong dan
Manajer Bum Soo terkejut melihatnya. Kang Hwi hanya mengangguk pada mereka.
Tae
Ik mulai merasa kesakitan. Penonton juga mulai melihat ada yg aneh pada
penampilan Tae Ik. Tae Ik tetap melanjutkan tariannya. Tiba2, dia terjatuh
lemas. Semua orang terkejut melihat Tae Ik. Tae Ik merasa sesak nafas. Alerginya
mendadak kambuh.
Kang
Hwi masuk ke panggung dan mulai menyanyi, itu membuat penonton mengalihkan
perhatian mereka pada Kang Hwi. Tae Ik mencoba bangkit tapi dia kembali
terjatuh karena tubuhnya semakin lemah dan nafasnya semakin sesak. Sambil tetap
menyanyi, dengan tenang Kang Hwi membantu Tae Ik berdiri. Tae Ik terlihat
sangat lemas. Sambil tetap memegang Tae Ik, Kang Hwi membelakangi penonton. Dia
berbalik dan memasang senyum manisnya, lalu tiba2....Omo! Kang Hwi mencium Tae
Ik!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar