Minggu, 20 Januari 2013

{Sinopsis) Full House Take 2 Episode 2 (part 1)



Preview episode 1

Tae Ik menggantikan Kang Hwi untuk syuting acara “Program Berikan Harapan Untuk Anak’. Saat sedang bermain Paing2 bersama anak kecil di program itu, mereka berdua terjatuh dan lengan mereka terkilir. Anak kecil yg bernama Joo Young itu kemudian meminta di bawa ke sanggar Taekwondo untuk diobati oleh gurunya.

== Part 1 ==

Tae Ik dan Joo Young ke sanggar Taekwondo Man Ok. Joo Young masuk ke sanggar menemui gurunya. Tae Ik yg belum tahu kalau itu adalah sanggar Taekwondo milik Man Ok merasa enggan untuk masuk. Go Dong yg menemaninya pun berkata kalau mereka harus masuk ke dalam. Tapi Tae Ik bersikeras tidak ingin masuk ke dalam dan memutuskan untuk pergi ke rumah sakit saja. Saat mereka akan pergi, tiba2 mereka mendengar suara Joo Young yg sedang berterima kasih pada gurunya kalau lengannya sudah bisa digerakkan yg artinya lengannya sudah sembuh. Go Dong menghela nafas lega, dia menatap Tae Ik dan berkata kalau lengan Joo Young sudah sembuh.
Seorang ahjumma (Ibunya Ga Ryun) tergesa2 ingin ke sanggar Man Ok. Dia mengeluh kesal karena van Tae Ik terparkir sembarangan di depan jalan masuk. Dia terus mengomel kesal, “Aissh...Lingkungan ini, yg benar saja...seharusnya mereka menghancurkan lingkungan ini dan membangunnya kembali!” Ahjumma itu lalu mencoba melewati celah di antara van dan tembok pagar untuk naik ke sanggar Man Ok. Tapi yg ada dia malah terjepit (wkwkwkw...perutnya kegemukan Ahjumma).
Sementara itu Tae Ik dan Go Dong masuk ke dalam sanggar. Man Ok menyapa mereka, Go Dong yg mengingat siapa Man Ok terkejut dan bersembunyi di belakang Tae Ik. Tae Ik yg merasa heran dengan tingkah Go Dong, bertanya siapa Man Ok? “Omo! Sepertinya kau tidak mengingatku. Ah, begitu menjengkelkan,” ucap Man Ok pura2 kesal.
Go Dong berbisik ke Tae Ik kalo Man Ok adalah orang yg skuternya Tae Ik curi tempo hari dan yg memukul dirinya sampai mati. Man Ok menatap Tae Ik, “Sepertinya lenganmu terkilir. Tangan temanku juga terkilir dan dia pasti mengalami masa sulit karena hal itu.” Man Ok memberi isyarat, dan Tae Ik melihat ke arah yg Man Ok maksud. Dan tampaklah Billy (manekin Man Ok) yg tangannya patah karena ulah Tae Ik menjatuhkannya dari skuter tempo hari. Tae Ik tersadar dan mengingat siapa Man Ok. Sambil tersenyum, Tae Ik berbasa basi kalau mereka lebih baik ke rumah sakit saja. Saat mereka berbalik, tiba2 Man Ok menarik tangannya ke belakang. Tae Ik berteriak kesakitan.  Man Ok lalu mengobati tangan Tae Ik .
Tanpa mereka sadari, Ibu Ga Ryun memotret mereka.
Tae Ik berlutut sambil mengerang kesakitan. Go Dong bertanya apa Tae Ik baik2 saja? Dia kemudian membantu Tae Ik berdiri. Man Ok berkata kalau Tae Ik baik2 saja, dia malah mengejek Tae Ik cengeng. Man Ok menyuruh Tae Ik untuk menggerakkan tangannya, tapi Tae Ik bersikeras kalau tangannya sakit. “Itulah kenapa kau harus coba menggerakkannya. Bahkan anak kecil tidak mengeluh sakit.” ujar Man Ok kesal.
Joo Young menghampiri mereka dan membenarkan ucapan Man Ok sambil menggerakkan lengannya yg tadi terkilir. Go Dong meminta Tae Ik untuk menggerakkan lengannya perlahan2. Tae Ik malah berteriak kesakitan, tapi saat menggerakkan lengannya, dia heran karena tidak merasa sakit. Tiba2 Joo Young merasa ingin pipis dan berjalan keluar meninggalkan mereka.



Akhirnya tinggal mereka bertiga di ruangan itu. Man Ok menatap tajam pada Tae Ik, “Bahkan kau tidak bisa menahan rasa sakit itu. Kau begitu berani ketika mencuri skuter dariku.” Tae Ik mengalihkan pandangannya dan berkata apa mereka perlu melakukan sinar X pada tangannya? Man Ok berkata kalau itu tidak perlu karena ini bukan pertama kalinya dia menyembuhkan orang yg terkilir. “Yang perlu kau lakukan hanya meletakkan handuk panas di atasnya. Kau tidak perlu melakukan sinar-X. Kau memiliki banyak uang, ya?”

Tiba2 mata Tae Ik tertumbuk melihat pada white board di dinding yg berisi jadwal Take One. Man Ok menghampiri Tae Ik dan mengeluh tentang Billy yg lengannya patah dan mengancam akan mematahkan tangan Tae Ik yg satunya. Go Dong menahannya dan berkata kalau Man Ok tidak bisa seperti ini.

Tae Ik berbalik menatap Man Ok dan menunjuk ke arah white board, “Benar, kau anggota ‘Give &’. Kau bahkan lebih tahu jadwal kami dibandingkan aku! Kenapa kau berbohong bahwa kau bukan penggemar kami bahkan ketika kau memiliki semua ini? Aku meminta bantuanmu karena melihat logo itu.” Man Ok coba menjelaskan kalau itu adalah milik Ga Ryun, tapi Tae Ik menyuruhnya diam.

Tae Ik kemudian mengambil spidol dan memberi tanda bintang pada beberapa tanggal di jadwal itu. Tae Ik berkata kalau itu adalah ucapan terima kasih. Man Ok bertanya apa itu? Tae Ik malah menjawab kalau Man Ok harus mencari tahu sendiri sebagai penggemar. Tae Ik berterima kasih dan mengucapkan selamat tinggal pada Man Ok.


Go Dong berkata kenapa Man Ok tidak memberitahunya kalau dia adalah anggota ‘Give &’ dan menepuk punggung Man Ok. Man Ok yg merasa kesal menatap tajam Go Dong. Go Dong merasa segan dan akhirnya pamit menyusul Tae Ik. Man Ok memandang kepergian mereka dengan kesal. 

“Ada apa dengan mereka? Mereka seperti anjing kasar!”


Di van dalam perjalanan pulang, Joo Young asyik menonton kartun di tablet milik Tae Ik, sedangkan Tae Ik terus bersin2. Go Dong yg menyetir mobil bertanya apa Tae Ik sedang tidak enak badan? Tae Ik menjawab tidak tahu sambil terus bersin. “Ini pertama kalinya aku melihat guru wanita. Tak heran caranya menangani tanganku waktu itu. Itu seni bela diri,” ujar Go Dong. Tae Ik meminta Go Dong untuk tidak membicarakan wanita mengerikan itu (Man Ok).  Dia bahkan merasa kalau Man Ok tidak pernah bersih2 di rumahnya sehingga banyak debu dan mengakibatkan alerginya kambuh.

Go Dong bertanya pada Tae Ik, dia penasaran kenapa Tae Ik menulis jadwalnya di white board Man Ok, padahal dia merahasiakan hal itu dari penggemarnya. Tae Ik terdiam tidak menanggapi pertanyaan Go Dong. Go Dong mencoba memanggil Tae Ik, yg ada malah Tae Ik berteriak marah, “Karena dia hanya memiliki jadwal Won Kang Hwi di sana! Dia hanya memiliki satu iklan minuman. Tapi aku memiliki lebih dari tiga (iklan), laptop, busana luar ruangan dan pakaian.” (Tae Ik ngiri nih ceritanya). Go Dong hanya berdecak.

 “Apa? Semua ini karena Won Kang Hwi. Bajingan itu mungkin sedang berbaring di rumah pura2 menyembuhkan diri. Ah, yg benar saja Wong Kang Hwi. Kau benar2 penganggu! Penganggu!” teriak Tae Ik kesal (ampe muncrat tuh bang! Lol). Joo Young yg merasa terganggu menyuruh Tae Ik untuk tenang. Tae Ik pun terdiam. Go Dong hanya nyengir melihat tingkah mereka berdua.

Sementara itu, orang yg mereka bicarakan berada di sebuah butik sedang mencoba sebuah topi. Seorang pramuniaga mendekati Kang Hwi dan memuji penampilan Kang Hwi dengan topi itu. Pramuniaga itu berkata kalau topi itu adalah edisi terbatas dan hanya itu yg tersisa. Kang Hwi berniat membeli topi itu.

Kang Hwi lalu melihat2 pakaian di butik itu. Di luar butik, Ga Ryun dan para fans Kang Hwi yg lain sedang histeris memandangi Kang Hwi. Tiba2 Ga Ryun menunjuk seorang gadis di dalam butik yg berpura2 melihat2 baju padahal sebenarnya dia sedang menguntit Kang Hwi. Teman Ga Ryun berkata kalau gadis itu dari luar negeri dan datang jauh2 ke Korea hanya untuk menguntit Kang Hwi, dia punya uang yg banyak dan mengikuti semua konser Take One di luar negeri.

Teman Ga Ryun bertanya apa Ga Ryun bertanya apa dia akan pergi ke acara jumpa fans Take One. Ga Ryun menjawab kalau dia akan pergi, bahkan jika harus menyerahkan jiwanya dia akan pergi. Tiba2 dia berkata dia sudah lelah memperbanyak utang kartu kreditnya, jadi dia tidak akan pergi. Ga Ryun menempelkan wajahnya dan memanggil Kang Hwi. Kang Hwi berbalik ke arah Ga Ryun lalu tersenyum dan melambaikan tangannya pada Ga Ryun. Ga Ryun dan para fans Take One berteriak histeris.

Ga Ryun tiba2 berubah pikiran, “Aku akan pergi. Aku harus pergi ke acara jumpa fans, bahkan jika aku harus menjual jiwaku!”

Ga Ryun terburu2 menemui Man Ok di sanggarnya. Ga Ryun ingin meminjam uang pada Man Ok dan berkata kalau ini keadaan darurat. Man Ok yg sedang mengepel tersenyum dan bertanya apa yg darurat? Apa Take One meluncurkan album baru, showcase atau konser? Dengan malu2 Ga Ryun menjawab, “Jumpa fans.” Man Ok langsung berbalik, seakan tidak peduli pada Ga Ryun Man Ok melanjutkan pekerjaannya. Ga Ryun terus membujuk Man Ok agar meminjamkannya uang, tapi Man Ok malah menyuruh Ga Ryun menyingkir karena dia sedang mengepel.

Ga Ryun menahan alat pel Man Ok, “Anggap saja kau memberiku sebagai uang muka dari gajiku. Tidak ada bos di dunia ini yg tidak membayar uang muka. Dan kau sudah menghasilkan banyak uang dengan membuka toko seperti ini.”

Man Ok menatap kesal Ga Ryun, “Kau pikir aku sudah selesai setelah menjual semua ini? Seseorang perlu berinvestasi lagi untuk menghasilkan uang! Selain itu, aku sudah menggunakan uang itu untuk koleksi musim gugur!” Ga Ryun terus membujuk Man Ok untuk meminjamkannya uang dari uang pendaftaran Taekwondo. Man Ok tetap menolak karena murid Taekwondonya hanya sedikit dan uangnya tidak cukup. Ga Ryun menatap tajam Man Ok, “Jang Man Ok! Apa kau benar2 seperti ini? Kau membuatku malu pada diriku sendiri. Aku mungkin hanyalah pengangguran tapi sejauh inikah persahabatan kita?” Ga Ryun lalu menangis (pura2 doang tuh).

Man Ok yg tidak tega akhirnya bertanya berapa yg Ga Ryun butuhkan? Ga Ryun memberi tanda 2 dengan jari. Man Ok terpaksa memberikan pinjaman pada Ga Ryun dengan syarat Ga Ryun harus menjaga situs online mereka dengan baik. Ga Ryun mengiyakan dan memuji Man Ok karena telah meminjamkannya uang. Tiba2 Ga Ryun protes saat melihat uang yg Man Ok berikan. Man Ok bertanya apa? Bukankah itu uang yg dia minta? Bukannya dia meminta uang 20 ribu won? Ga Ryun langsung teriak protes karena harga kursi VIP di jumpa fans itu 200 ribu won. Man Ok kaget mendengar hal itu. Dia bertanya apa Ga Ryun yakin akan membayar 200 ribu won hanya demi melihat Take One, padahal Take One sering muncul di tivi. Ga Ryun malah berkata kalau dia tidak bisa tidur jika tidak melihat wajah Kang Hwi Oppanya setiap hari.

Man Ok tiba2 teringat saat dia menolong Kang Hwi yg tiba2 dikepung fansnya tempo hari. Tiba2 Man Ok tersadar dari lamunannya karena Ga Ryun menegurnya. Ga Ryun bertanya apa Man Ok pernah melihat Kang Hwi secara langsung? Kapan? Dimana? Bagaimana? Dia meminta Man Ok segera memberitahunya. Man Ok mengelak, tapi dia hampir saja keceplosan dengan menyebut tanganya...

Man Ok membayangkan Ga Ryun terlihat kesal sedang menulis di situs fans Take One kalau Man Ok pernah menyelamatkan Kang Hwi dan menarik tangannya. Dan muncullah berbagai komentar protes dari fans2 Take One yg menanyakan siapa orang itu, orang yg sudah memegang tangan Kang Hwi?

Tiba2 para fans Take One datang ke sanggar Man Ok untuk memberi pelajaran pada Man Ok. Mereka mengerubungi Man Ok, menarik rambutnya bahkan ada yg menggigit tangannya. Man Ok tersadar dan merasa ngeri membayangkan hal itu.  

Ga Ryun terus bertanya tangan siapa yg Man Ok tarik? Man Ok terlihat gugup. Tiba2 dia berkata pria yg menyanyi bersama Kang Hwi. Ga Ryun berkata itu Lee Tae Ik, dia tidak peduli hal itu karena dia adalah fans Kang Hwi. Man Ok merasa heran, jika Ga Ryun menyukai Take One seharusnya dia menyukai keduanya. Ga Ryun malah mencibir kalau Man Ok tidak akan pernah mengerti lebih dalam dunia penggemar. Ga Ryun balik bertanya apa yg Man Ok lakukan pada tangan Tae Ik? Man Ok berkata bukan apa2. Dia menyuruh Ga Ryun untuk pergi, tapi Ga Ryun malah menanyakan uangnya.


Man Ok menatap Ga Ryun dan berkata “Memangnya kau meninggalkan uangmu padaku? Aku tidak punya. Biaya pendaftaran juga belum masuk. Aku hampir tidak memiliki uang sewa bulan ini.” Ga Ryun tiba2 punya ide. Dia akan memberikan Man Ok potongan harga 10% jika Man Ok meminjamkannya uang. “Kau tau berapa banyak uang sewa yg kau ambil? Jadi, pergilah sebelum aku memanggil ibumu dan memberitahunya berapa banyak uang sewa yg telah kau ambil,” ancam Man Ok sambil mengusir Ga Ryun pergi dengan alat pel yg dia pegang.


Ga Ryun masuk ke rumahnya dan melihat ibunya yg lagi joget2 gak jelas (wkwkwk musiknya kayak musik senam SKJ). Ga Ryun memanggil2 ibunya tapi ibunya malah cuek. Ga Ryun yg kesal lalu mematikan musiknya dan kembali memanggil ibunya. Ibunya bertanya kenapa Ga Ryun mematikan musiknya, sambil tetap berjoget. Saking asyiknya berjoget, tiba2 ibunya merasa sakit perut. Dia lalu menuju kamar mandi meninggalkan Ga Ryun yg berteriak kesal.

Tiba2 ponsel ibunya berbunyi. Ga Ryun mengambil ponsel ibunya tapi dia tidak ingin menjawab telpon itu. Tiba2 dia melihat foto Tae Ik yg diambil oleh ibunya saat Man Ok menarik tangan Tae Ik.

Man Ok sedang merapikan Billy (manekinnya) saat Ga ryun menelpon. Ga Ryun bertanya jika dirinya mencarikan Man Ok  murid Taekwondo, berapa banyak (baca:bonus) yg akan Man Ok berikan untuknya? Man Ok menjawab kalau dia akan memberikan sebanyak yg Ga Ryun mau, tapi tidak ada satu pun yg ingin ke sanggar Taekwondo-nya. Ga Ryun berkata kalau dia akan membantu Man Ok dan menawarkan 5 ribu won per anak? Man Ok menyetujui penawaran Ga Ryun.


Keesokan paginya, Man Ok yg sedang jogging terkejut saat tanpa sengaja melihat poster iklan yg berisi tentang Lee Tae Ik yg pernah mampir ke studio Taekwodo-nya. Man Ok geram, dia lalu mengikuti jejak poster yg terpasang di sepanjang dinding di jalan itu.


Betapa terkejutnya Man Ok saat menemukan pelaku penempelan poster tersebut yg ternyata adalah Ga Ryun. Diam2 Man Ok berdiri di belakang Ga Ryun dan menyamarkan suaranya melarang Ga Ryun untuk menempel poster di tembok rumah. Ga Ryun terkejut karena mengira itu adalah suara pemilik rumah. Tanpa berbalik, Ga Ryun yg belum tahu kalau itu adalah suara Man Ok beralasan kalau bosnya yg menyuruh dirinya untuk menempel poster tersebut.

 “Bos-mu, siapa? Siapa yg menyuruhmu melakukan ini?” Man Ok menempuk pundak Ga Ryun menyuruhnya berbalik. Ga Ryun yg kaget karena orang yg dari tadi di belakangnnya ternyata Man Ok, malah membentak Man Ok. Alih2 memukul Ga Ryun, Man Ok yg kesal malah bertanya tentang poster itu. Dengan santainya menjawab itu adalah poster Sanggar Taekwondo Man Ok dan dia sudah memasangnya dengan baik hingga lengannya sakit. Man Ok mendesah kesal mendengar jawaban Ga Ryun.


Di studionya, Man Ok mencela poster iklan itu yg isi, desain dan gambarnya yg terlihat murahan. Ga Ryun mencoba membujuk Man Ok, “Gadis pintar seperti dirimu, bagaimana bisa melepaskan seperti ini? Jika kau menyembuhkan lengan Tae Ik,  setidaknya kau harus mengambil foto dan menyebarkannya. Bagaimana bisa kau membiarkannya pergi seperti itu? Kau bodoh!” Man Ok yg kesal mendengar ucapan Ga Ryun bertanya darimana Ga Ryun yg sok pintar mendapatkan gambar yg sudut pengambilan dan resolusinya terlihat jelek? Ga Ryun menjawab itu karena ponsel ibunya yg payah. Ga Ryun menagih janji Man Ok yg akan meminjamkan uang untuknya kalau dia berhasil mendapatkan murid Taekwondo untuk Man Ok. Man Ok menyuruh Ga Ryun melupakan hal itu karena siapa yg akan datang ke studionya setelah melihat poster jelek buatan Ga Ryun itu?


Baru saja Man Ok selesai mengatakan hal itu, tiba2 beberapa ahjumma datang sambil membawa poster iklan yg dipasang Ga Ryun. Mereka ingin mendaftarkan anaknya untuk kursus Taekwondo di sanggar Man Ok.  Ga Ryun yg merasa senang berbisik ke Man Ok mengingatkan tentang bonusnya, dia lalu mengantar para ahjumma itu untuk mengisi formulir pendaftaran. Man Ok tertegun, dia seperti tidak percaya karenanya. Man Ok lalu mengambil salah satu poster dan menatapnya. Tiba2 datang lagi beberapa ahjumma yg ingin mendaftarkan anak2nya. Man Ok langsung semangat memperkenalkan sanggar Taekwondo-nya lalu mengajak ahjumma itu untuk mengisi formulir pendaftaran.


Man Ok selesai mengajar murid2 barunya. Man Ok ingin memotret murid2 baru itu. Salah seorang murid barunya (Seo Eun) yg tidak memakai seragam, berkata kalau dia belum mendapatkan seragam Taekwondo. Man Ok lalu mencarikan seragam Taekwondo di lemari kantornya dan menemukan seragam Taekwondo dengan eblem kartun lucu.


Malamnya, Man Ok kegirangan sambil menghitung uang hasil pendaftaran murid2 baru. Ga Ryun dengan bangga berkata kalau ini semua karena kehebatan pemasarannya. Dia meminta pada Man Ok bonus untuknya yg Man Ok janjikan dengan menghitung jumlah murid baru yg berhasil dia dapatkan. Man Ok kemudian memberikan 150 ribu won untuk Ga Ryun, tapi Ga Ryun merasa kurang dan meminta tambahan bonus pada Man Ok. Dengan sedikit terpaksa, Man Ok menambahkan 50 ribu won, dengan syarat Ga Ryun harus mengurus toko Manokine karena Man Ok sangat sibuk mengurus sanggar Taekwondo. Ga Ryun menolak karena dia sudah sangat repot mengurus situs online mereka. Man Ok terus membujuk Ga Ryun dengan iming2 gaji 2 kali lipat per jam. Ga Ryun akhirnya menerima penawaran Man Ok.


Ga Ryun yg sedang memeriksa situs online mereka, terkejut karena banyaknya komentar tentang seragam Taekwondo lucu di foto Seo Eun yg di upload Man Ok. Ga Ryun mendadak punya ide untuk membuat seragam Taekwondo seperti itu dan menjualnya. Man Ok menolak karena ragu tidak ada yg akan membelinya karena itu hanya seragam. Ga Ryun tidak sependapat dengan Man Ok. Dia merasa instingnya baik mengenai penjualan seragam Taekwondo tersebut.

Kang Hwi tampak berlari menuju Full House sambil membawa Tablet-nya. Dia menghampiri Tae Ik yg sedang menghitung pengeluarannya bulan ini. Tae Ik merasa aneh, karena dia kehilangan uang 2 ribu won (Tae Ik perhitungan banget euuyy). Kang Hwi bertanya apa Tae Ik sudah melihatnya. Alih2 menjawab pertanyaan Kang Hwi, Tae Ik malah menyindir apa Kang Hwi tidak melihat bel di pintu dan kenapa Kang Hwi terus datang tanpa undangan? Kang Hwi balas menyindir kenapa Kang Hwi tidak menaruh penjaga di depan pintu atau kunci saja pintunya.

Kang Hwi melirik tumpukan  nota di depan Tae Ik, dia merasa heran dari mana Tae Ik mendapatkan nota2 itu. Kang Hwi mengambil salah satu nota itu dan tercengang karena Tae Ik bahkan menyimpan nota untuk 2 hot bar (sate ikan). Tae Ik yg merasa risih buru2 merampas nota dari tangan Kang Hwi. Kang Hwi meledek apa Tae Ik begitu miskin? “Meskipun jika kau memang begitu, bagaimana bisa kau memutuskan untuk melakukan syuting seperti ini?” Kang Hwi menunjukkan Tablet yg dia bawa. Tae Ik melihat sekilas foto Seo Eun di situs dan dengan Pede-nya berkata kalau itu syuting iklan yg dia lakukan untuk pakaian online dengan konsep berbeda. Tae Ik balik bertanya apa Kang Hwi pernah syuting iklan semacam itu?

Kang Hwi bingung dengan maksud Tae Ik. “Ini toko pakaian online, jadi aku pikir kau bisa menyebutnya toko pakaian online. Tapi, tetap saja, aku pikir ini tidak bagus.” Kang Hwi menyodorkan Tablet ke depan Tae Ik. Tae Ik bingung. Kang Hwi meminta Tae Ik untuk memperbesar background di foto itu dan melihatnya lebih dekat. Tae Ik menuruti permintaan Kang Hwi, dan betapa terkejutnya Tae Ik saat melihat fotonya dengan pose mengerikan terpampang di poster iklan Sanggar Taekwondo Man Ok. Kang Hwi tertawa mengejek di sebelahnya. Tae Ik merasa geram melihat fotonya digunakan tanpa seizinnya.





Tae Ik menemui Presdir Lee di kantornya. Sambil berteriak marah, dia meminta Presdir Lee agar orang yg memasang fotonya dalam poster iklan tanpa seizinnya agar segera menyingkirkan foto2 itu dan menutup situs online mereka. Tae Ik merasa sangat kesal. Alih2 meladeni permintaan Tae Ik, Presdir malah meminta Tae Ik tidak perlu semarah itu. Foto itu kecil, jadi selama orang2 tidak memperbesar gambarnya, mereka tidak akan tahu kalau itu Tae  Ik. “Tapi kita tidak tau dimana dan berapa banyak poster yg mereka tempel,” bantah Tae Ik. Tanpa memandang Tae Ik, Presdir Lee berkata kalau dia sudah menyuruh Sekretaris Hwang Bum Soo (mian...kemaren salah kirain manajer ternyata Hwang Bum Soo Sekretaris Presdir dan Baek Go Dong itu manajer, bukannya asisten Take One) ke Sanggar Taekwondo Man Ok. Tae Ik merasa heran kenapa Presdir mengirim Sekre Hwang kesana? Tae Ik tidak habis pikir kenapa Presdir Lee mempercayai orang yg membagikan permen ginseng untuk iklan?


Presdir Lee akhirnya menatap Tae Ik, “Orang ini (Sekre Hwang) telah bekerja di industri ini selama 30 tahun. Dia telah menjadi manajer bahkan sebelum kau lahir. Dia mungkin terlihat tua dan norak, dan kau melihatnya seperti itu, kan? Tapi, tidak semua seperti yg terlihat. Tentu saja kau tidak akan mengetahuinya. Tunggu dan percaya saja padaku. Dia tipe orang yg akan melakukan apapun yg menyangkut kalian.” (sejutaaaa ama Presdir Lee!! Don’t judge a person by his cover, Oppa ^^).


Sekre Hwang sampai di sanggar Taekwondo Man Ok. Dia melepaskan poster2 iklan yg memajang foto Tae Ik yg masih terpampang di sekitar sanggar itu. Sekre Hwang mendesah kesal, “Orang ini pasti tidak takut apapun.”


Sekre Hwang mengintrogasi Man Ok di sanggarnya sambil membanting poster2 yg dibawanya ke meja. “Kau benar2 menutupi semua dinding di lingkungan ini dengan postermu, huh?” Man Ok yg tampak takut berkata kalau dia akan melepas semua poster2 itu. Sekre Hwang melirik ke salah satu poster yg terpajang di dinding, Man Ok yg melihatnya buru2 mencabut poster tersebut. Sekre Hwang merasa pusing karena masalah poster ini. Man Ok meminta maaf, dia membela diri kalau dia tidak melakukannya dengan sengaja. Hal itu terjadi begitu saja. Sekre Hwang bertanya sambil mengulang ucapan Man Ok. Man Ok mengiyakan. “Tapi, meskipun demikian, kau yg membuat ini, kan? Selain itu, kau memasang foto ini di situs toko online-mu,” bentar Sekre Hwang. Man Ok berkata kalau ini benar2 hanya kesalahpahaman. Dia hanya meng-upload foto seragam. “Jika anda tidak melihatnya dengan teliti, anda tidak bisa mengetahui siapa itu,” bujuk Man Ok. Sekre Hwang merasa kesal, “Kau pikir yg kau katakan itu masuk akal. Kau tidak berpikir tetanggamu bisa melihatnya? Kau tau berapa banyak orang yg telah mengambil foto ini dan memposting di blog mereka?” Man Ok hanya bisa meminta maaf karena masalah ini. Dia berjanji akan segera melepaskan semua poster itu dan menghapusnya dari internet.


Sekre Hwang memegang kepalanya saking stresnya karena masalah poster ini. “Ini tidak cukup untuk menyelesaikan masalah ini. Kau menggunakan fotonya secara ilegal, pelanggaran penggunaan namanya, hak atas fotonya dan terutama, pelanggaran!! Kami akan memprosesmu secara hukum secepatnya. Karena kau telah menyatakan niatmu, mulai dengan menutup situsmu dan bersiap untuk membayar kompensasi.” tegas Sekre Hwang lalu bangkit hendak pergi. 

Man Ok yg terkejut mendengar tuntutan Sekre Hwang buru2 menahan Sekre Hwang dan memohon agar dilepaskan kali ini dan tidak melibatkan rasa dendam. Sekre Hwang menepis tangan Man Ok dengan kasar. Sekre Hwang menatap tajam Man Ok, “Bersiaplah Jang-Man-Ok-sshi!” Sekre Hwang berlalu pergi. Man Ok segera mengejarnya, tapi urung karena kakeknya tiba2 menelpon.


Man Ok mengangkat telpon kakeknya dengan perasaan cemas. Kakek bertanya kenapa dengan suara Man Ok dan menyebut slogan mereka “Di mana ada kemauan...” “...di situ ada jalan!” balas Man Ok segera. Man Ok meminta maaf karena dia sangat sibuk saat ini lalu menutup telponnya. Man Ok bergegas keluar mengejar Sekre Hwang, tapi sayangnya Man Ok terlambat karena mobil Sekre Hwang baru saja berlalu pergi.


Man Ok menatap kepergian Sekre Hwang dengan perasaan gusar. “Apa harus kulakukan sekarang?” gumam Man Ok hampir menangis. Man Ok mencoba menelpon Ga Ryun, tapi Ga Ryun tidak mengangkat telponnya. Tiba2 seseorang memanggil Man Ok. Man Ok berbalik dan melihat ibu Ga Ryun bersama seorang ahjusshi aneh menghampirinya. Ibu Ga Ryun lalu memperkenalkan pria itu sebagai pelatih dansa Do Wah Dong, Oscar a.k.a Tuan Oh. Tuan Oh tampak asik sendiri melakukan gerakan2 aneh.

Man Ok membungkuk menyapa Tuan Oh. Tuan Oh tiba2 terkejut saat melihat Man Ok dan memuji tubuh Man Ok karena memiliki tubuh penari. Dia bahkan menawarkan apa Man Ok mau menari bersamanya? Man Ok menolak karena dia tidak menari. Ibu Ga Ryun mencoba membujuk Man Ok untuk mengambil kesempatan ini untuk belajar menari. Man Ok tampak bingung dengan maksud ibu Ga Ryun. Ibu Ga Ryun menjelaskan kalau Tuan Oh akan mengadakan seminar menari tapi beliau tidak memiliki tempat latihan, jadi dia memberitahu Tuan Oh tentang sanggar Man Ok. “Setelah kelasmu, aku pikir kau bisa memperbolehkannya menggunakannya beberapa jam pada malam hari.” Man Ok dengan tegas menolak permintaan Ibu Ga Ryun, “Maafkan aku..tapi jika aku menggunakan sanggar untuk menari,  kakek akan membunuhku. Maafkan aku.”


Man Ok berbalik pergi tapi Ibu Ga Ryun buru2 menahannya. Dia mencoba membujuk Man Ok dengan berkata kalau mereka akan menggunakan sanggar Man Ok dengan bersih sampai kakek Man Ok kembali. Tuan Oh menyahut kalau dia tidak menggunakan sanggar Man Ok dengan gratis, dia akan membayar uang sewa. Man Ok sepertinya tertarik mendengar hal itu. Tuan Oh berkata kalau dia akan membayar sewa 200 ribu won per hari. Ibu Ga Ryun menambahkan kalau Tuan Oh hanya menyewa sanggar Man Ok pada malam hari dan itu berarti Man Ok akan mendapatkan uang secara gratis. Man Ok akhirnya setuju dengan penawaran itu, “Walaupun sanggar Taekwondo tempat yg suci, aku  rasa menari juga suci.” Man Ok memberi syarat kalau sanggar itu di sewakan hanya sampai kakeknya kembali. Ibu Ga Ryun setuju. Sanggar Man Ok akan mulai digunakan malam ini.


Tiba2 ponsel Man Ok berbunyi, Man Ok menatap heran layar ponselnya karena tidak mengenali nomor yg memanggil. Man Ok menatap Ibu Ga Ryun hendak memberitahu tentang kunci rumah jika dia keluar, tapi Ibu Ga Ryun buru2 berkata kalau dia memiliki kunci cadangan. Ga Ryun mengerti. Ibu Ga Ryun pun pamit pergi bersama Tuan Oh yg masih asyik menari2 gak jelas. Man Ok mengangkat telponnya dan terkejut karena ternyata yg menelpon adalah petugas dari kantor hukum.


Sementara itu, Ga Ryun dan beberapa temannya sedang berada di taksi membuntuti mobil Kang Hwi. Ga Ryun cs meminta supir taksi itu untuk ngebut karena mereka takut kehilangan jejak mobil Kang Hwi. Alih2 memenuhi permintaan Ga Ryun cs, supir taksi itu malah menjalankan mobilnya dengan lambat. Ga Ryun berkata ini mungkin yg pertama kalinya bagi ahjusshi supir taksi itu (jadi supir taksi carteran buat ngebuntutin mobil artis). Teman2 Ga Ryun mulai menggerutu kesal. Ga Ryun memeriksa ponselnya, banyak missed call dari Man Ok. Ga Ryun lalu menelpon balik Man Ok.


Man Ok sudah berganti baju hendak keluar. Dia menuju motornya dengan tergesa2 saat Ga Ryun menelpon. Man Ok bertanya Ga Ryun dimana dan kenapa tidak mengangkat telponnya? Ga Ryun beralasan kalau dia tidak tau Man Ok menelpon karena ponselnya berada dalam mode getar. Man Ok bertanya apa Ga Ryun tau dimana Take One tinggal? Alih2 menjawab pertanyaan Man Ok, Ga Ryun malah bertanya kenapa Man Ok ingin tau? Man Ok menjawab kalau dia perlu bertemu Tae Ik segera. Man Ok meminta Ga Ryun memberitahu alamat Take One. “Hei, kami tidak tau pastinya dimana mereka tinggal. Walaupun kami agen 007, kami tidak mampu mencari tahu hal itu,” ujar Ga Ryun. Teman2 Ga Ryun langsung sewot dan bertanya siapa yg menanyakan alamat Take One dan menyebut Man Ok gila. Man Ok yg mendengar ucapan teman2 Ga Ryun merasa kesal, “Apa yg kalian bicarakan? Kalian mencampuri kehidupan mereka dan kau bilang kau tidak tau dimana dia tinggal?”

Ga Ryun berkata kalau dia juga ingin tau, tapi kenapa Man Ok tiba2 menanyakan hal itu? Man Ok akan menjelaskan hal itu nanti. Man Ok bertanya jika dia ingin bertemu Lee Tae Ik, kemana dia harus pergi? Ga Ryun akan menjawab tapi urung karena ahjusshi supir taksi tiba2 berhenti saat lampu merah dan itu membuat Ga Ryun semakin panik karena takut tidak bisa membuntuti Kang Hwi. Man Ok terkejut apa Ga Ryun sedang membuntuti Tae Ik? Ga Ryun mengelak untuk apa dia membuntuti Tae Ik, dia sedang membuntuti Kang Hwi. Ga Ryun berkata kalau dia tidak tau jadwal Take One, tapi mungkin saja Tae Ik sedang di kantor UEnterLJ. Ga Ryun lalu menutup telpon dan itu membuat Man Ok berteriak kesal. “Gadis ini! Karena siapa aku mendapatkan masalah?!”


Man Ok mengendarai skuternya menuju kantor UEnterLJ. Dia memikirkan percakapannya dengan pengacara Take One yg menghubunginya yg meminta Man Ok menutup situsnya dan membayar kompensasi sebesar 30 juta won. Man Ok berhenti karena lampu merah, dia tampak bingung memikirkan kompensasi yg harus dia bayar. “30 juta won bukan lelucon. Apa yg harus kulakukan?” keluh Man Ok. Tiba2 Man Ok seakan2 mendengar suara kakek yg menegurnya, “Jang Man Ok, ada apa dengan sikapmu? Dimana ada kemauan...”  “...disitu ada jalan!” tegas Man Ok. Man Ok seperti tersadar dan membulatkan tekadnya “Benar, jika aku memberikan apa yg mereka minta, itu bodoh. Aku akan kesana dan berbicara dengan mereka sendiri.” Man Ok lalu memacu motornya ke kantor UEnterLJ.


Man Ok tiba di kantor UEnterLJ. Di depan kantor sudah banyak fans Take One yg menunggu idola mereka keluar. Man Ok masuk dengan langkah mantap menerobos gerombolan fans itu dan masuk ke kantor UEnterLJ. Para fans Take One terheran2 dengan sikap Man Ok yg menerobos begitu saja dan menyebut Man Ok wanita gila. Tidak berapa lama kemudian, Man Ok di giring keluar oleh petugas keamanan karena mengira Man Ok salah satu fans Take One. Man Ok berteriak kesal kalau dia ingin menemui Tae Ik karena alasan pribadi. Tapi para petugas keamanan itu tidak peduli pada teriakan Man Ok dan berlalu pergi.


Tiba2 Man Ok di kepung gerombolan fans Take One. Mereka merasa kesal karena Man Ok tidak tahu peraturan dan menerobos masuk begitu saja. Man Ok mendesah kesal. Man Ok menyuruh fans itu menyingkir karena dia punya urusan mendesak, “Aku harus menemui Tae Ik atau siapapun kalian menyebutnya.” Man Ok melangkah maju tapi di dorong oleh mereka. “Apa yg dia katakan...menyebut oppa kita ‘Tae Ik atau siapapun’? Ahjumma ini benar2 gila.” Man Ok kesal karena di sebut ahjumma. Tiba2 salah seorang fans itu berteriak kalau Tae Ik ada disini. Gerombolan fans itu lalu berlari ke arah taksi masing2 berniat mengejar Tae Ik. Man Ok tampak bingung dengan tingkah mereka yg tiba2 pergi.


Man Ok lalu mengikuti rombongan taksi para fans itu dan berhenti di sebuah pertokoan. Tampak gerombolan fans berteriak histeris di depan toko. Man Ok mencoba menerobos gerombolan fans itu, tapi tiba2 seorang gadis menginjak kaki Man Ok dengan high heels-nya. Man Ok menjerit kesakitan. Man Ok menegur gadis itu, “Kau harus meminta maaf jika kau menginjak kaki seseorang!” Tapi gadis itu tampaknya tidak mendengar ucapan Man Ok dan berteriak histeris memanggil nama Tae Ik yg baru saja keluar dari toko.


Man Ok terdorong maju ke depan oleh beberapa fans yg mencoba mendekati idola mereka itu. Tae Ik menuju mobilnya sambil di lindungi oleh Go Dong dari kepungan fans-nya. Man Ok berteriak memanggil nama Tae Ik tapi Tae Ik tidak mendengarnya hingga masuk ke mobil. Para fans itu lalu bergegas naik taksi mereka dan mengejar mobil Tae Ik. Dan tinggalah Man Ok yg tampak kebingungan karena tidak berhasil berbicara dengan Tae Ik.


Man Ok yg pulang ke rumahnya terkejut karena melihat mobil polisi dan kerumunan warga di depan rumahnya. Man Ok bergegas masuk ke rumahnya namun di tahan petugas polisi di depan pintu.


 Man Ok yg panik bertanya kenapa dia tidak bisa masuk? “Apa yg terjadi? Ini sanggarku...apa yg dilakukan semua orang disini?” Polisi itu bertanya apa Man Ok pemilik sanggar itu? Man Ok menjawab kalau dia adalah guru di sanggar itu. Petugas itu menjelaskan kalau di sanggar Man Ok telah terjadi perjudian ilegal dan mereka sedang melakukan penyelidikan dan penangkapan. Apa Man Ok tidak tau?


Man Ok terkejut mendengar penjelasan petugas tersebut, “Perjudian? Di sanggar kami? Tapi, siapa...?” Belum selesai Man Ok bertanya, tiba2 Man Ok melihat Tuan Oh di giring polisi dengan tangan terborgol. Petugas itu bertanya apa Man Ok dan Tuan Oh saling mengenal? Man Ok mencoba menjelaskan, namun petugas itu meminta Man Ok ikut dengan mereka ke kantor polisi untuk menjelaskan masalah ini.


Bersambung ke part 2

Note : Di episode ini, Man Ok mengalami banyak masalah yg di akibatkan oleh keluarga Hwang (Ga Ryun dan ibunya). Ga Ryun yg demi melihat idolanya (Kang Hwi) melakukan hal yg membuat Man Ok terkena masalah hukum. Kadang kekuatan idola menjadi bumerang tersendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar